Moslemtoday.com : Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya. Ganjar mengingatkan agar ucapan pemimpin tidak berbeda dengan sikap yang dijalankan.
Hal itu, disampaikan Ganjar menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan berkampanye. Namun, banyak pihak khawatir pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dijalankan.
“Orang Jawa bilang tidak boleh berbalik. Isuk (pagi) tempe, sore ‘dele. Enggak bisa. Begitu kita berbeda-beda maka sulit rakyat mempercayai. Itu berlaku bagi siapapun,” kata Ganjar saat diwawancarai di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, (8/2/2024).
Kendati demikian, Ganjar menyebut sebenarnya perbedaan pernyataan sudah sering dilihatnya. Sehingga, dia berharap jika ada koreksi bisa dilakukan terhadap berbagai sikap yang berbeda itu.
“Ada data dan fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi. Sampaikan dengan cara gentle siapapun itu kalau adalah koreksinya,” tambah Ganjar.
Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan berkampanye terbuka untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu. Meskipun aturan perundang-undangan tidak melarang. Jokowi juga sempat menyampaikan adanya aturan perundang-undangan tersebut yang memperbolehkan Presiden berkampanye dan memihak di Pilpres. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA)