Moslemtoday.com : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka perlu mempertanyakan hati kecilnya karena pencalonannya diwarnai sanksi pelanggaran etik berat di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan Gibran perlu merenung apakah nyaman dengan posisi yang diraihnya saat ini.
"Menurut saya, yang sangat penting adalah juga mempertimbangkan pada Pak Gibran sendiri, apakah beliau masih merasa nyaman dalam posisi semacam ini," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Hidayat menilai Gibran perlu bertanya pada dirinya sendiri untuk tetap lanjut atau berhenti dari kontestasi Pilpres 2024. Ia menganjurkan Gibran menyerahkan keputusan kepada paslon, tim, atau masyarakat.
"Kalau beliau merasa kemudian legitimasinya bermasalah, sekalipun secara formal memang sudah tercatat sebagai cawapres, saya kira baik juga beliau menanyakan kepada hati nuraninya," imbuhnya.
Ia menganggap sanksi etik yang dijatuhkan DKPP terhadap anggota dan KPU sangat memprihatinkan. Wakil Ketua MPr itu menilai masyarakat harus membuka mata dengan fakta ini.
"Keputusan DKPP dan MK sudah dibacakan, masyarakat tentu juga mengingat dengan sangat baik dan tentu saya yakin rakyat tidak ingin pilpres dalam posisi yang cacat," ujarnya. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA)