Moslemtoday.com : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengatakan Pemerintah akan memindahkan 11.916 pegawai ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap awal.
"Namun, pemindahan ini menyesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN," kata Anas dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Selanjutnya, pada tahap kedua, jumlah ASN yang akan dipindahkan sebanyak 6.000 pegawai. Lalu, tahap ketiga, Pemerintah akan memindahkan sebanyak 14.000 ASN.
MenPANRB menegaskan, tahapan pemindahan ASN ke IKN ini terus dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR dan Otoritas IKN yang masih menyiapkan hunian dan infrastruktur di IKN.
Adapun untuk pemindahan ASN secara resmi akan dilakukan setelah Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI digelar di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Namun pada Juli mendatang sebagian Menteri Kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mulai pindah ke IKN, termasuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Kami mendapatkan arahan dari Istana bahwa pemindahan bertahap, tapi ASN akan berpindah ke ASN setelah Agustus setelah upacara, insyallah September pemindahan. Tapi Juli sebagian Menteri sudah pindah ke IKN," ujarnya.
Alasan pemindahan ASN setelah Upacara HUT RI, yakni fasilitas dan infrastruktur di IKN akan dipakai terlebih dahulu oleh pelaksana upacara. Lantara mereka membutuhkan hunian untuk persiapan upacara HUT RI.
"Pemindahan tadinya bulan Juli akan pindah ke IKN, maka Juli sebagian Menteri ada yang pindah termasuk pak Basuki. Tapi untuk ASN karena Agustus nanti akan ada upacara di IKN dan untuk pelaksanaan upacara itu supporting systemnya sangat besar, ada ribuan orang yang bukan hanya datang tapi bermalam. Karena pada saat menjelang upacara akan dipakai oleh seluruh peserta upacara di IKN, kan itu memerlukan penginapan apartemen yang cukup banyak," pungkasnya. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA)