Moslemtoday.com : Pemerintah Provinsi Sumatera Sumbar (Sumbar) pada 7 Juli 2024 mendatang akan meresmikan nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Sumbar, Al Amin.
"Insyaallah hari Minggu besok akan kita resmikan nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi," kata Al Amin dalam keterangannya di Padang, dikutip Sabtu, (6/7/2024).
Menurut Al Amin, pemberian nama tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemprov Sumbar terhadap tokoh ulama Minangkabau yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, yakni: Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
"Kenapa kita memilih nama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi menjadi nama Masjid Raya Sumbar? itu karena beliau satu-satunya orang Minangkabau atau Sumbar yang pernah menjadi Imam besar di Masjidil Haram," jelasnya.
Selain itu, Al Amin menyebut sebenarnya selama ini Masjid Raya Sumbar belum memiliki nama. Sehingga Gubernur Mahyeldi mendorong Pemprov Sumbar untuk menjadikan nama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi menjadi nama masjid yang pernah dinobatkan sebagai salah satu masjid dengan desain terbaik di dunia oleh Abdullatif Al-Fozan Award.
"Masjid kita ini sebenarnya belum memiliki nama. Itu sesuai dengan keputusan Menteri Agama nomor 394 tahun 2004 tentang status masjid di Indonesia. Seperti contoh masjid negara bernama Masjid Istiqlal, masjid tingkat provinsi namanya Masjid Raya dan masjid kabupaten namanya Agung. Jadi selama ini nama Masjid Raya Sumbar ini belum ada," ungkapnya.
"Jadi karena itu akan kita beri nama Masjid Raya kita ini menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi," sambungnya.
Dengan adanya nama Masjid Raya Sumbar, Pemprov Sumbar berharap Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi terus menjadi pusat kegiatan Islam di Sumbar.
"Kita berharap Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi ke depan bisa terus menjadi pusat kegiatan Islam di Sumbar. Insyaallah Minggu akan ditandatangani prasastinya oleh salah satunya keluarga dari Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi," tutupnya. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA)