Moslemtoday.com : Tim gabungan yang terdiri dari HSI Berbagi, Yayasan Dar el-Iman, Yayasan An Najiya, Al Ummahat, Timedis RS Nur Hidayah, dan berbagai organisasi lainnya, telah berangkat menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai. Misi mulia ini bertujuan untuk menggelar khitanan massal di daerah yang sulit dijangkau tersebut.
Mujiman, Ketua HSI Berbagi, menjelaskan bahwa tim yang berjumlah 38 orang ini akan dibagi menjadi dua kelompok. “Kami akan membagi tim medis di dua lokasi, 5 orang di Muara Siberut dan 5 orang lagi di Sikabaluan. Jadi, kami membawa total 10 orang tim medis,” ungkapnya.
Program khitanan massal ini menargetkan 1.000 peserta, melanjutkan kesuksesan khitanan massal sebelumnya di Padang dan Pasaman Barat. Keberangkatan tim ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Mentawai.
Selain peralatan medis lengkap dan obat-obatan yang diperlukan, tim juga telah berkoordinasi dengan pihak setempat untuk memastikan kelancaran acara ini. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang besar, terutama bagi anak-anak yang akan menjalani khitan," tambah Mujiman.
Sebelum berangkat, tim telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi tantangan di lapangan. Keberadaan tim di Kepulauan Mentawai selama beberapa hari ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung kegiatan ini. Semoga upaya kami dapat menginspirasi lebih banyak orang dan organisasi untuk turut serta dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan,” ujar Mujiman.
Misi ini tidak hanya sekedar program kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat di daerah terpencil. Dengan semangat gotong royong, tim medis gabungan ini berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kepulauan Mentawai.
Reporter : Syaugi