Moslemtoday.com : Amerika Serikat mengenakan sanksi baru terhadap sektor minyak dan petrokimia Iran sebagai respons terhadap serangan yang dilancarkan Teheran terhadap Israel pada 1 Oktober lalu. Dalam langkah ini, pemerintah AS menetapkan puluhan perusahaan dan firma baru sebagai target sanksi.
Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa mereka menargetkan armada "bayangan" Iran yang terlibat dalam penjualan minyak Iran dengan cara menghindari sanksi yang ada. Sebanyak 10 perusahaan dan 17 kapal ditetapkan sebagai "properti yang diblokir" karena keterlibatan mereka dalam pengiriman produk minyak dan petrokimia Iran.
Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan sanksi terhadap enam perusahaan lainnya dan enam kapal yang dianggap "secara sadar terlibat dalam transaksi signifikan untuk pembelian, akuisisi, penjualan, transportasi, atau pemasaran produk minyak atau produk minyak bumi dari Iran."
"Pada sanksi hari ini, kami menargetkan upaya Iran untuk mengalihkan pendapatan dari industri energi mereka guna membiayai aktivitas mematikan dan mengganggu - termasuk pengembangan program nuklir, proliferasi misil balistik, dan pesawat udara tanpa awak," ujar Menteri Keuangan Janet Yellen dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari The New Arab, Ahad, (13/10/2024).
Sanksi ini merupakan bagian dari respons AS terhadap serangan Iran, yang meluncurkan sekitar 200 misil balistik ke arah Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Israel menyatakan bahwa respons mereka terhadap serangan kedua Iran tahun ini akan bersifat "mematikan, tepat, dan mengejutkan."
Presiden AS Joe Biden menyatakan pekan lalu bahwa Israel sebaiknya mempertimbangkan "alternatif lain selain menyerang ladang minyak," di tengah laporan bahwa mereka merencanakan tindakan tersebut. Penasihat Keamanan Nasionalnya, Jake Sullivan, mengatakan bahwa sanksi tersebut diumumkan setelah presiden berkonsultasi dengan sekutu dan mitra Amerika.
"Langkah-langkah ini akan membantu lebih lanjut menolak sumber daya keuangan yang digunakan Iran untuk mendukung program misilnya dan memberikan dukungan kepada kelompok teroris yang mengancam Amerika Serikat, sekutu, dan mitra kami," ujar Sullivan dalam pernyataan resminya.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan bahwa Washington telah menyampaikan secara jelas setelah serangan 1 Oktober bahwa Teheran akan menghadapi konsekuensi. AS telah mendukung sekutunya, Israel, selama perang di Gaza, invasi Lebanon, dan eskalasi umum di kawasan tersebut, dengan memberikan bantuan senjata senilai miliaran dolar.
"Untuk itu, kami mengambil langkah hari ini untuk mengganggu aliran pendapatan yang digunakan oleh rezim Iran untuk membiayai program nuklir dan pengembangan misil, mendukung proksi dan mitra teroris, serta memperpetuasi konflik di seluruh Timur Tengah," pungkasnya dalam pernyataan resmi. ***
Sumber : The New Arab | Weblink : https://www.newarab.com/news/us-expands-sanctions-irans-oil-sector-over-israel-attack
Redaktur : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)
