Moslemtoday.com : Presiden Partai Perubahan, Dr. Robi Nurhadi, memberikan klarifikasi mengenai ketidakhadiran Anies Baswedan dalam deklarasi partai yang dilaksanakan di Jakarta pada Ahad, 10 November 2024.
Meski dirinya menjabat sebagai presiden partai, Robi menegaskan bahwa Anies Baswedan tetaplah pemimpin yang sesungguhnya di Partai Perubahan. Menurutnya, partai ini adalah tempat yang akan selalu menjadi “rumah” bagi Anies Baswedan, sosok politisi yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai presiden.
"Sebenarnya, yang tetap menjadi pemimpin adalah Bapak Anies Rasyid Baswedan serta para pemimpin perubahan yang telah memimpin organisasi relawan dan perjuangan pergerakan perubahan. Kami memberikan rasa hormat kepada mereka," ujar Robi Nurhadi yang ditayangkan di akun Youtube Suara Perubahan, Ahad, (10/11/2024).
Robi menyadari bahwa banyak pihak mempertanyakan ketidakhadiran Anies dalam deklarasi partai. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh anggota Partai Perubahan tetap menganggap Anies sebagai pemimpin yang dihormati. Ia pun meyakini bahwa Anies Baswedan akan selalu terhubung dengan para pendukung dan pejuang perubahan di Partai Perubahan.
"Kami yakin bahwa partai ini adalah rumah beliau, dan suatu hari beliau akan pulang," harapnya.
Lebih lanjut, Robi menjelaskan bahwa Partai Perubahan akan terus menjadi wadah politik bagi Anies Baswedan dalam melanjutkan agenda perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.
Deklarasi ini, lanjut Robi, adalah langkah konkret untuk mewujudkan “Lima Pilar Perubahan,” yang terdiri dari pembentukan Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Perubahan, Yayasan Perubahan, dan Cakada Perubahan.
Robi menyatakan bahwa pendirian Partai Perubahan dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kondisi politik di mana banyak tokoh yang diinginkan rakyat sulit maju sebagai kepala daerah. Ia merujuk pada pengalaman Anies Baswedan yang sebelumnya diharapkan maju dalam Pilgub Jakarta 2024 namun tidak dapat mencalonkan diri karena tidak adanya dukungan partai politik.
"Bagi kami, ini adalah pelajaran berharga bahwa orang-orang baik membutuhkan kendaraan politik agar dapat maju sesuai dengan konstitusi," jelas Robi Nurhadi.