Moslemtoday.com : Peluncuran layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres" yang diinisiasi oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menarik perhatian publik, termasuk pakar psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan langsung melalui WhatsApp, namun Reza mengaku masih memiliki beberapa pertanyaan terkait efektivitas dan respon dari layanan ini.
Begitu program tersebut dipublikasikan pada Senin (11/11/2024), Reza langsung memanfaatkan layanan "Lapor Mas Wapres" pada hari pertama peluncurannya. Ia menyampaikan laporan melalui chat WhatsApp dengan menanyakan identitas di balik akun Fufufafa, yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan dan sering dikaitkan dengan sosok Gibran. Pertanyaan ini muncul lantaran akun tersebut kerap dikaitkan dengan aktivitas Wakil Presiden, meskipun hingga kini Gibran belum memberikan klarifikasi.
Dalam laporannya, Reza memulai dengan mengutip pernyataan pakar telematika Roy Suryo, yang menyebut bahwa kemungkinan besar (99 persen) akun Fufufafa tersebut adalah milik Gibran.
“Roy Suryo menyebut 99 persen akun Fufufafa dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka. Benar demikian, mas?” tanya Reza. Ia melanjutkan, “Sepatutnya, investigasi atas akun tersebut ditempatkan pada prioritas tinggi. Kalau Roy Suryo keliru, Roy perlu diproses hukum sebagaimana mestinya. Tapi kalau dia benar, Fufufafa juga seharusnya diproses pidana.”
Sayangnya, tanggapan yang diterima Reza dari layanan "Lapor Mas Wapres" tidak memuaskan. Balasan yang diterimanya hanya berupa pesan standar: “Terima kasih atas laporan Anda, kami akan segera merespons laporan Anda,” yang tampaknya merupakan balasan otomatis. Sampai saat ini, Reza belum menerima respons lebih lanjut atas laporan yang disampaikannya.
Melihat hal tersebut, Reza mengusulkan agar layanan pengaduan ini segera mengeluarkan press release untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap Wakil Presiden. “Coba hari ini bikin press release, ‘Baru tiga hari diluncurkan, laporan yang kami terima dari masyarakat sudah jutaan,’” kata Reza. Ia menilai pengumuman ini akan membangun kesan positif di masyarakat bahwa Wakil Presiden merupakan sosok yang peduli dan berkomitmen dalam menyelesaikan permasalahan.
Selain itu, Reza juga menyarankan agar program tersebut mempublikasikan jumlah laporan yang sudah ditangani dan diselesaikan. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat kinerja nyata dari layanan pengaduan ini. “Jadi kelihatan kinerjanya, bahwa Wapres bukan hanya menampung masalah, tapi berpikir keras untuk menyelesaikan masalah,” lanjutnya.
Lebih jauh, Reza berharap adanya perbandingan statistik antara jumlah laporan yang masuk dan yang berhasil diselesaikan, agar menunjukkan bahwa layanan ini bukan sekadar wadah untuk mengeluh, tetapi juga mampu menghadirkan solusi yang konkret bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa upaya semacam ini penting untuk menjaga kredibilitas Wakil Presiden sebagai pemimpin yang responsif.
Diharapkan dengan masukan ini, layanan "Lapor Mas Wapres" dapat melakukan peningkatan dalam hal transparansi dan kecepatan respon, serta membuktikan komitmen Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mengatasi permasalahan yang dilaporkan masyarakat. (DLH/CGT)