Jakarta, 13 Februari 2025 – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah, yang akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti, dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Rabu (12/2), menjelaskan bahwa ijtimak jelang Ramadan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.46 WIB. Saat matahari terbenam pada hari tersebut, posisi hilal di Yogyakarta telah mencapai +4 derajat 11 menit 8 detik, yang berarti hilal sudah wujud di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan demikian, 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025," ujar Sayuti.
Lebih lanjut, PP Muhammadiyah juga menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Sayuti menjelaskan bahwa pada saat matahari terbenam pada Sabtu, 29 Maret 2025, hilal belum wujud di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari atau istikmal.
Selain menetapkan awal Ramadan dan Idul Fitri, Muhammadiyah juga mengumumkan bahwa Idul Adha 1446 Hijriah akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Berdasarkan hisab, ijtimak menjelang Zulhijah terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025. Hilal sudah wujud, sehingga 1 Zulhijah ditetapkan pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Arafah (9 Zulhijah) akan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, dan Idul Adha (10 Zulhijah) pada Jumat, 6 Juni 2025.
Berikut penetapan resmi PP Muhammadiyah:
- 1 Ramadan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025
- 1 Syawal 1446 H (Idul Fitri): Senin, 31 Maret 2025
- 1 Zulhijah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025
- 9 Zulhijah 1446 H (Hari Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
- 10 Zulhijah 1446 H (Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025
Penetapan ini merupakan koreksi atas penetapan sebelumnya yang menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang diadopsi Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Sabtu 1 Maret 2025 dan 1 Syawal Ahad 30 Maret 2025. (DL/GPT)
.jpeg)
