Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads


Momen Pertemuan Sufmi Dasco Ahmad Diskusi Bareng Rocky Gerung, Ini yang Dibahas!

Jakarta – Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan pertemuannya dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad sebagai bentuk komunikasi politik yang sehat dan terbuka. Rocky menyebut Dasco sebagai "kawan politik Dasco" atau disingkat Kapolda, menanggapi berbagai tudingan publik terkait hubungan keduanya.

Dalam keterangannya, Rocky menepis isu bahwa dirinya merupakan "anak didik Dasco" (Adidas) atau "kawan binaan Dasco" (Kabinda), yang belakangan ramai diperbincangkan. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut semata-mata bertujuan untuk bertukar pikiran mengenai kondisi politik nasional.

"Memang banyak pertanyaan ke saya, kenapa ketemu Dasco? Apa betul salah satu Ketua Gerindra ingin menjebak kalangan oposisi supaya ditaklukkan oleh Presiden Prabowo? Itu sebetulnya konyol. Jadi seolah-olah pertemuan itu wah, ini kalangan sudah jadi Adidas, Kabinda. Oh tidak, saya ini Kapolda," ujar Rocky, dikutip Kamis (10/4/2025).

Rocky menilai Dasco memiliki itikad baik dalam membangun dialog dengan berbagai pihak, termasuk kelompok oposisi. Dalam pertemuan yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta, Dasco disebutkan secara langsung menanyakan aspirasi dan tuntutan dari kalangan oposisi.

"Dasco ingin tahu secara riil apa tuntutan oposisi. Sebagai politisi, ia tentu memahami cara-cara berpolitik yang matang—seperti pepatah, makan bubur dari pinggir atau langsung," lanjut Rocky.

Bahkan, menurut Rocky, Dasco telah menghubungi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menjembatani pertemuan antara pemerintah dan kelompok akademisi serta aktivis yang selama ini kritis terhadap kebijakan pemerintah.

"Pak Dasco menghubungi Pak Presiden, dan Pak Presiden mengatakan oke bertemu saja. Jadi fungsi Pak Dasco adalah berupaya mencairkan ketegangan, yang sebetulnya tidak perlu ada," jelas Rocky.

Ia pun menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak akan mengubah posisinya sebagai pengkritik pemerintah. Rocky tetap berkomitmen menjadi corong suara masyarakat, khususnya mahasiswa dan kalangan kampus.

"Saya ingin jadi juru bicara mahasiswa, menjadi juru bicara kampus, bukan juru bicara universitas. Tidak ada yang perlu dicemaskan. Mereka yang cemas itu artinya tidak memahami politik. Politik harus dimenangkan lewat adu argumen, bukan pasar sentimen oleh para buzzer," pungkasnya.

Pertemuan antara Dasco dan Rocky ini menunjukkan pentingnya ruang dialog dalam kehidupan demokrasi, sekaligus menepis anggapan bahwa perbedaan pandangan politik selalu berujung pada konflik.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Moslemtoday.com | All Right Reserved