Teheran – Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, melakukan kunjungan bersejarah ke Teheran pada Kamis (17/4) dan bertemu langsung dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Khalid menyampaikan surat resmi dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, kepada Ayatollah Khamenei.
Pangeran Khalid juga menyampaikan salam hormat dari Raja Salman dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, serta harapan mereka bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat serta pemerintahan Republik Islam Iran. Ayatollah Khamenei pun menyampaikan salam dan apresiasinya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota.
Kedua pihak membahas hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Iran serta sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama. Dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita resmi IRNA, Khamenei menyatakan dukungannya terhadap hubungan yang lebih erat antara kedua negara. "Kami percaya bahwa hubungan antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi akan menguntungkan bagi kedua negara. Kedua negara dapat saling melengkapi," ujar Khamenei. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antarnegara di kawasan dibandingkan bergantung pada pihak asing.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi kedua negara. Dari pihak Arab Saudi turut hadir Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Jenderal Fayyad Al-Ruwaili, Penasihat Kerajaan Khalid Hadrawi, dan Direktur Jenderal Kantor Menteri Pertahanan Hisham bin Abdulaziz bin Saif. Sementara dari pihak Iran, hadir Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Kantor Pemimpin Tertinggi Mohammad Mohammadi Golpayegani, Menteri Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Brigjen Aziz Nasirzadeh, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Selain bertemu Ayatollah Khamenei, Pangeran Khalid juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Ali Akbar Ahmadian, dan Jenderal Bagheri. Dalam pertemuan dengan Presiden Pezeshkian, disampaikan harapan bahwa Iran dan Arab Saudi dapat memanfaatkan kapasitas bersama untuk menyelesaikan berbagai masalah regional tanpa campur tangan asing.
Kunjungan ini menandai pertama kalinya Ayatollah Khamenei menerima pejabat tinggi Saudi sejak kunjungan Menlu Saudi saat itu, Pangeran Saud Al-Faisal, ke Teheran pada tahun 2006. Ini juga menjadi kunjungan kedua Menteri Pertahanan Arab Saudi ke Iran sejak Revolusi Islam 1979, setelah kunjungan almarhum Pangeran Sultan pada Mei 1999.
Sebelumnya, setibanya di Teheran, Pangeran Khalid disambut oleh Jenderal Bagheri yang menyatakan bahwa hubungan Iran-Saudi mengalami perkembangan positif sejak penandatanganan Kesepakatan Beijing pada Maret 2023. Bagheri juga menyampaikan kesiapan Iran untuk mempererat kerja sama pertahanan dengan Saudi dan menghargai posisi Arab Saudi terhadap isu Gaza dan Palestina.
Kunjungan ini dilakukan menjelang pembicaraan akhir pekan antara Iran dan Amerika Serikat mengenai program nuklir Iran. Putaran kedua pembicaraan tersebut dijadwalkan berlangsung di Roma. Arab Saudi menyambut baik dialog nuklir tersebut dan mendukung upaya penyelesaian berbagai sengketa regional dan internasional, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kantor Berita Saudi (SPA) pada Sabtu lalu.
Hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran sebelumnya sempat terputus selama tujuh tahun, sejak 2016, menyusul insiden penyerangan terhadap fasilitas diplomatik Saudi di Iran oleh demonstran pro-rezim. Namun, pada Maret 2023, kedua negara sepakat untuk menormalisasi hubungan melalui mediasi Republik Rakyat Tiongkok. Kunjungan Pangeran Khalid kali ini menjadi simbol penting dari fase baru kerja sama dan rekonsiliasi antara dua kekuatan besar di kawasan Timur Tengah.
Sumber : Saudi Gazette | Weblink : https://saudigazette.com.sa/article/651037/SAUDI-ARABIA/Saudi-Defense-Minister-delivers-King-Salmans-letter-to-Irans-Khamenei-during-their-meeting-in-Tehran
.jpeg)
